Rabu, 29 Oktober 2014

Simpang Lima Gumul Kediri


Dulunya Monumen Simpang Lima Gumul sebelum dibangun dikenal dengan nama Proliman, berada di Desa Tugurejo, Kecamatan Gampengrejo, Kediri, Jawa Timur, pertemuan lima jalan yang menuju ke Gampengrejo, Pagu, Pare, Pesantren dan Plosoklaten. Kediri, tempat dimana pernah berdiri sebuah kerajaan yang agung dengan akar budaya yang kuat, justru mendirikan sebuah monumen yang menyerupai Arc de Triomphe.


Monument yang memiliki luas bangunan 804 meter persegi, di tumpu 3 tangga  3 meter dari dasar pura, dan tinggi 25 meter sehingga jika kita berada di atap monument dapat kita saksikan keseluruhan panorama Kediri dari atas dan proyeksi pengembangan kawan perdagangan ini yang secara keseluruhan seluas 37 Ha. Disisi monument Kediri terpahat relief –relief tentang sejarah Kediri hingga kesenian dan kebudayaan yang ada sekarang. Angka luas dan tinggi monument juga mencerminkan tanggal, bulan dan tahun hari jadi Kabupaten Kediri, 25 maret 804 Masehi.

Monumen Kediri yang terletak di Simpang Lima Gumul ini merupakan Ikon Kabupaten Kediri. Lokasi yang hanya berjarak  ± 6 km (± 10 menit) dari kota Kediri atau ± 120 km (± 2,5 jam) dari Bandara Juanda Surabaya. Kawasan ini diproyeksikan menjadi kota baru dan pusat perdagangan Jawa Timur bagian barat (Central Business District ) sudah mulai melengkapi diri dengan convention hall dan gedung serbaguna, Bank daerah, terminal bus antar kota dan MPU, dan sarana rekreasi megah Water Park Gumul Paradise Island.
Read More

Selasa, 28 Oktober 2014

Tanah Lot Bali


Salah satu obyek wisata terkenal di pulau Bali yang sayang kalo dilewatkan yakni Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Berjarak sekitar 13 km ke arah barat kota Tabanan. Dari Bandar udara Ngurah Rai dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam.

Dibangun pada dua tempat yang berbeda. Satu terletak di atas bongkahan batu besar, dan satunya lagi terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing inilah yang menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk melengkung.

Pura Tanah Lot merupakan bagian dari Pura Kahyangan Jagat di Bali, sebagai tempat memuja dewa penjaga laut. Pura ini akan kelihatan dikelilingi air laut  pada saat air laut pasang. Di bawahnya terdapat goa kecil yang didalamnya ada beberapa ular laut, yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, berwarna hitam berbelang kuning.

Menurut cerita ular laut tersebut adalah jelmaan dari selendang perdiri pura, yaitu seorang Brahmana dari Jawa yang mengembara ke Bali. Beliau adalah Dang Yang Nirartha. Ular itu diutus sebagai ular penjaga pura Tanah Lot ini.


Dari tempat parkir menuju pura Tanah Lot, banyak terdapat toko yang menjual berbagai barang kerajinan khas Bali. Misalnya patung, lukisan, kain pantai, pernak – pernik, dan aksesoris seperti di pasar seni Sukawati Bali. Selain itu terdapat pedagang makanan dan minuman dan penyewaan kamar kecil atau toilet. Harganya pun relatif murah untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.
Disepanjang jalan menuju tempat wisata Tanah Lot, banyak terdapat penginapan. Mulai dari penginapan sederhana, hingga villa dan hotel berbintang. Tempat wisata di Bali ini, sangat ramai dikunjungi wisatawan pada sore hari.


Pemandangan indah pantai dan matahari terbenam dapat dinikmati sekitar pukul 6 sore.  Ada juga beberapa hotel yang dekat dengan pantai di sekitar tempat wisata Tanah Lot, yang mengelar berbagai acara di malam hari. Misalnya pertunjukan tari Kecak, sunset dinner, dan pesta pernikahan.

Tempat wisata ini, juga sering menjadi salah satu lokasi foto pre wedding di Bali bagi wisatawan yang memilih pulau Bali sebagai lokasi favorit foto pre wedding di Bali.
Read More
© WISATA INDONESIA All rights reserved | Theme Designed by Seo Blogger Templates Published.. Blogger Templates